Financial Planning di Indonesia belum menjadi subjek yang terlalu dikenal dalam khazanah pemikiran ekonomi masyarakat. Masih sedikit keluarga atau individu Indonesia yang ngeh dengan topik ini. Safir Senduk adalah salah satu tokoh yang cukup mempopulerkan bidang ini, dalam satu rubriknya di sebuah tabloid wilayah pembahasan baru berputar pada praksis pengaturan keuangan keluarga dalam jumlah yang masih sedikit. Belum ramainya bidang ini dibicarakan mungkin karena 'perencanaan' belum menjadi bagian yang melekat pada seluruh keluarga Indonesia. Untuk sebagian keluarga yang well educated ada beberapa yang telah begitu rapi merencanakan keuangannya, tapi untuk kebanyakan yang lain belum.
Ada beberapa sebab aktivitas merencanakan keuangan belum memasyarakat:
- Sebagian besar masyarakat (hampir 100 juta) berada pada garis kemiskinan. Alasan yang wajar karena kalo anda belum memiliki uang, apanya yang harus direncanakan? Nampak benar, padahal justru karena ada masalah keuanganlah yang menyebabkan aktivitas perencanaan ini menjadi penting. Harus ada visi yang kuat pada pengelola pendidikan di Indonesia terutama pemerintah untuk menjadikan materi ini ke dalam kurikulum sekolah. Pelajaran ekonomi yang ada belum aplicable. Pada tataran ini yang penting adalah pengetahuan mengenai prioritas pengeluaran, mempersiapkan akumulasi kekayaan melalui penggunaan uang secara cermat dan lain-lain.
- Budaya manajemen kehidupan belum menjadi konsep diri masyarakat Indonesia. Manajemen keuangan adalah bagian dari habit yang harus dibangun, ini bagian dari membangun karakter bangsa. Rencanakan dengan baik hidup anda maka masalah uang akan menjadi bagian didalamnya.
- Belum berkembangnya budaya ilmiah. Di negara yang relatif maju dengan tingkat pendapatan per kapita yang cukup tinggi sebanding dengan budaya ilmiahnya, termasuk didalamnya budaya memanfaatkan ilmu dalam kepentingan rumah tangga. Peran budaya dan agama memegang peranan penting disini.
- Belum ada sosialisasi yang cukup. Bidang politik lebih banyak membentuk masyarakat kita karena begitu banyak event dan sosialisasi yang terjadi, disini peran media sangat diharapkan untk mempercepat perkembangannya.
Perencanaan keuangan adalah suatu aktivitas seseorang atau keluarga sehubungan dengan keuangannya agar kebutuhan finansialnya dapat tercapai pada suatu saat. MIsalnya keinginan memiliki rumah, pergi haji, pemenuhan biaya pendidikan anak dan lain-lain.Orang yang tidak melakukan perencanaan keuangan kemungkinan besar akan mengalami defisit keuangan di kemudian hari (sound familiar dengan anggaran negara ya), sebaliknya orang yang melakukan perencanaan keuangan akan mengalami surplus keuangan. Sebuah survey yang dilakukan oleh AC Nielsen menunjukkan bahwa hampir 70% eksekutif di Indonesia akan mengalami masalah keuangan di hari tua. Nah mulai sekarang rencanakan keuangan anda!
Sebagai langkah awal, anda perlu belajar mengenai sedikit pengantar ilmu akuntansi bagaimana mengelola neraca, cashflow dan lain sebagainya. Lebih baik juga jika anda tambahkan pengetahuan tentang investasi, alternatif alternatif keuangan masa kini , hal tersebut akan memberikan masukan yang baik pada perencanaan keuangan anda.
yg terpenting dari perencanaan keuangan adalah ADA UANGNYA!!!! mudah2n pa iwan sepakat
BalasHapus