Selasa, 24 November 2009

menulis setiap bulan

alhamdulillah..dipanjatkan
karena kalo liat blog ini..
dari catatan per bulannya
belum bolong

tiap bulan ada tulisannya
belum berbobot
tapi paling tidak, cita-cita sudah tergapai
sing penting nulis!

mungkin suatu saat, akan masuk episode
dimana saya
akan mulai menulis hal-hal yang berbobot
makanya sebelum nanti susah lihat tulisan-tulisan saya karena mahal
baca dulu aja tulisan-tulisannya sekarang

jeng..jeng..jeng

menjadi catatan

mengapa sekarang catatan memiliki konotasi yang buruk?
awas..hati-hati ama dia, dia ada catatan
jangan berbisnis dengan orang itu, ada catatan

padahal catatan adalah sebuah hal yang bagus
ada kaidah dalam ISO
catatlah apa yang akan anda kerjakan
kerjakan apa yang telah anda catat

jadi, mana yang mau dipilih?
catatan untuk konotasi baik atau catatan untuk konotasi buruk?
sudut pandang...
itu masalahnya...

Rabu, 18 November 2009

hikmah ke 1

"Sebarkan salam, berikan makanan, hubungkan tali persaudaraan dan shalatlah (tahajud) pada waktu manusia sedang tidur, niscaya kamu masuk surga dengan selamat" (HR Turmudzi)

Selasa, 17 November 2009

anakku naik 'haji'

masih tentang anak ke3ku, hari ini faqih panas-panasan, mengumandangkan talbiyah..labbaik allohumma labaik, labaika laa syarika laka labbaik, innal hamda wani'mata laka wal mulk, laa syariikalaka. ka-nya pake ditebelin, karena versi faqih..harus dibaca begitu..laa syariika laka.

semangat..semangat sekali, ini sudah ditunggu-tunggunya sejak 2 bulanan yang lalu. selesai berpanas-panas, pegel, dan ngantuk..
dia berujar,"mi, sekarang faqih haji kan?"

Amiin..walaupun dia thawaf dll di lapangan Tegalega Bandung. Mudah-mudahan kamu jadi 'haji' yang mabrur nak.

Maka Berjalanlah...

Ketika di hari akhir..orang-orang Mekkah yang mendapatkan siksaan, kezhaliman, kemiskinan mengungkapkan alasan bahwa mereka ditekan oleh orang-orang kuat yang zhalim..malaikat ketika itu mencelanya.."bukankah bumi Allah itu luas?"

Itulah..seringkali terjadi dalam episode kehidupan kita, kita menyalah-nyalahkan nasib ketika berada dalam kondisi terpuruk, tertekan atau merasa stagnan. Padahal, "bukankah bumi Allah itu luas?" ketika dizhalimi kenapa kita tidak pergi saja ketempat baru yang bisa memberikan keadilan. Ketika merasa terpuruk (dalam apapun) karena kondisi ekonomi yang 'begitu-begitu saja' kenapa kita hanya diam dan menggerutu?

Bangkitlah...
Berjalanlah...
Karena bumi Allah itu sangatlah luas...

Allah tidak akan merubah nasib suatu kaum, kecuali mereka mengubah diri (mulai) dari diri mereka sendiri. Allohu a'lam.

Ya Allah, perjalankanlah hamba menuju kebaikan
menuju kegemilangan
menuju kejayaan
di dunia
dan
di akhirat