Selasa, 30 Juni 2009
kaki lima
fenomena pedagang kaki lima adalah gambaran bahwa mayoritas pedagang tidak memiliki cukup aset untuk memasarkan produk lewat toko, showroom dll, dg lapak seadanya mereka tetap bertahan mengembangkan kiprah kewirausahaannya. Hampir 99% masyarakat Indonesia bergerak di bidang usaha kecil dengan kapitalisasi modal yang kecil pula, kaki lima adalah salah satu wajah yang mewakilinya. Ketika kita melihat pasar kaki lima disanalah kita melihat wajah perekonomian kita.
Idealnya kaki lima mendapat perhatian yang besar sebagai aset yang harus dikembangkan bukan dianggap sebagai pengganggu ketertiban dan kerapihan kota, disini peran pemerintah kota kabupaten untuk menatanya dengan lebih baik.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar