Kamis, 22 Juli 2010
Berjualan 'kenekatan'
Kalau ada yang bilang kepadamu bahwa berdagang, berbisnis itu mudah, maka percayalah bahwa orang tersebut belum pernah ngerasain jualan. Bisnis itu ngga ada yang mudah. Semua butuh usaha dan ketekunan. Para pebisnis awal sering mengalami masalah tentang barang dan jasa apa yang akan dijual, bagaimana dan dimana menjualnya, darimana modal awalnya dan lain-lain. Bisnis memang sulit, makanya hanya sedikit orang yang betul-betul bercita-cita jadi pedagang, tapi profesi ini menjanjikan kemakmuran sungguh, kemakmuran yang membebaskan. "Tijaarotan lan tabuur" perdagangan yang tidak pernah merugi adalah puncak dari perdagangan, yaitu perdagangan dengan Allah, dalam bentuk menyerahkan diri sebagai pejuang yang mempersembahkan sesuatu paling berharga yakni nyawanya, atau orang yang memberikan qordhul hasan (pinjaman yang baik) kepada Allah dalam bentuk harta untuk perjuangan. Bayangkan 'nyawa' yang dipertaruhkan adalah puncak kenekatan. Dengan ilmu, kenekatan ini adalah kenekatan yang terukur.
Mengerjakan sesuatu yang benar-benar baru, membutuhkan kenekatan (iya toh). Maka berdagang butuh jenis keberanian ini. Setiap individu harus memahami konsep perdagangan ini sebagai cara paling sehat mencari rezeki yang halal. Penuh ketawakalan. bandingkan dengan pekerjaan menjadi pegawai atau sejenisnya. Berdagang lebih membutuhkan struggle. Keberanian (as saja'ah) dalam konsep Islam lahir dari aqidah yang salim, dia merasa tenang (itmi'nan) dengan kekuatan keyakinan tersebut. Dan Keberanian serta it'minan tadi adalah buah dari tarbiyah (pendidikan). Nah..tugas pemerintah tuh menyiapkan sistem pendidikan yang membuat masyarakatnya mandiri, menyediakan sarananya dan menjaga aturan dan hukum agar tegak dan ada kepastian.
Jadi..sekecil apapun marilah kita berbisnis, karena dengan cara tersebut kita bisa memproduktifkan karunia Allah yang diberikan kepada kita.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar