Senin, 21 November 2011

Eliana: Serial Anak-Anak Mamak

"Nak, jika kau tahu sedikit saja apa yang telah seorang ibu lakukan untukmu, maka yang kau tahu itu sejatinya bahkan belum sepersepuluh dari pengorbanan, rasa cinta, serta rasa sayangnya kepada kalian". Kalimat ini adalah inti sari pesan Tere Liye dari 3 buku yang disusunnya (setidaknya tiga buku yang sudah saya baca - diluar Amelia yang janji Tereliye akan terbit Agustus kemarin). Sebuah kisah bersetting masyarakat Melayu tentang anak-anak Amak Eliana, Pukat, Burlian, dan Amelia. Keluarga sederhana yang kokoh mengajarkan nilai-nilai kuat yang ditanamkan pada anaknya.

Eliana adalah anak tertua yang dicitrakan sebagai anak yang kuat, semacam do'a dan affirmasi Bapak dan Amak agar Eli tumbuh menjadi apa.. memang setelah besar Eliana tumbuh menjadi seorang pengacara kuat yang bertarung dengan perusahaan pencemar lingkungan layaknya Erin Brokovich. Buku seri Tere-Liye ini memang sangat kuat nuansa pendidikan anak-anak. Asupan yang bagus ditengah kelangkaan buku-buku pengaya jiwa untuk keluarga. Kesannya yang sederhana dalam penyampaian dan lingkungan pedesaan yang akrab dengan wajah kebanyakan masyarakat Indonesia.

Yang paling unik adalah, ketika judulnya Eliana, maka yang berperan sebagai aku adalah Eli. Eliana ini menjadi orang ketiga pada novel yang berjudul Pukat, atau Burlian. Setting berulang, bahkan perkataannya berulang dengan sudut pandang yang berbeda-beda. Saya membayangkan bagaimana penulis harus membuat riset dan membuat rekaman catatn dengan sangat detil agar tidak ada momen yang terlewat.

Kau Anak Pemberani, begitu affirmasi Bapak sama si Sulung ini menjadi sub paling awal dalam setting cerita Kak Eli. Cerita mengenai bagaimana Bapak bersama tetua kampung harus menegosiasi agar pertambangan di daerah tempat tinggal mereka dihentikan. Dan untuk urusan menegaskan dan mengokohkan affirmasi Bapak, Eliana diajak untuk menyertai. "JANGAN HINA BAPAKKU!" begitu teriak Eliana merangsek ketika ada orang yang mencoba menghina Bapaknya tentang baju lungsuran yang selalu diberikan kepada anak-anaknya. Inilah modal pemberaninya Eliana. Diam-diam orang-orang terkagum-kagum dengan sikap tegas Eli. (itu setting ceritanya ..) dan ada tema-tema kisah lain yang mengalir dengan enak. Pada Modifikasi Foto Lama menunjukkan perhatian Eli terhadap Mamak dan Bapaknya. Novel berjudul Eliana ini digunakan Tere untuk menceritakan kisah cinta Syahdan dan Nurma (Bapak dan Mamak) sebuah Flashback yang menceritakan darimana asal keteguhan sikap, pengetahuan, dan ketabahan mereka berasal.

Ternyata ilmu dagang Mamak yang unik juga secara menarik disajikan disini, bagaimana gaya silaturahim memperkuat rezeki datang, ini adalah gaya Mamak mengajar teori dagang kepada anak-anaknya --praktek. Tentang alam, tentang bagaimana memeliharanya, tentang motivasi berprestasi, tentang cinta, tentang hidup yang penuh warna disampaikan berkelindan di novel ini dan novel berseri yang terbit sebelumnya. Tentang Burlian yang unik, tentang Pukat yang pintar (sok tahu kalau dalam istilah Eliana) dan seterusnya. Buku ini juga masuk dalam daftar buku Goodreads, jadi adalah Good untuk Read this book. Oyeee

Tidak ada komentar:

Posting Komentar